INTERAKSI ANTAR BUDAYA DALAM RUANG VIRTUAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HARMONI BUDAYA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana interaksi antar budaya terjadi dalam ruang virtual serta implikasinya terhadap harmoni budaya, dengan studi kasus pada media sosial Dinas Kebudayaan Kota Palembang. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap pengelola dan pengikut media sosial seperti Instagram, YouTube, TikTok, dan Facebook. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan empat informan pebelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruang virtual berperan penting dalam mempertemukan individu dari latar budaya yang berbeda, memperluas akses terhadap informasi budaya, serta membentuk ekosistem digital yang inklusif, adaptif, dan partisipatif. Melalui konten visual-naratif yang kreatif dan strategi komunikasi dua arah, media sosial menjadi sarana efektif dalam memperkuat identitas budaya lokal sekaligus membuka ruang pertukaran lintas budaya. Namun demikian, keberhasilan komunikasi budaya secara digital sangat dipengaruhi oleh pengelolaan aktif, kualitas jaringan, dan konsistensi partisipasi. Temuan ini selaras dengan Teori Ekologi Media yang memandang media sebagai lingkungan yang membentuk pola pikir dan relasi sosial. Implikasinya, ruang virtual dapat menjadi katalis dalam mewujudkan harmoni budaya, bukan hanya melalui toleransi, tetapi juga melalui pemahaman dan apresiasi atas keberagaman budaya di era digital.

Kata kunci: interaksi antar budaya, ruang virtual, harmoni budaya, media sosial, ekologi media