PENGARUH PENAMBAHAN SILASE JEROAN IKAN GABUS (Channa Striata) DALAM PAKAN PROTEIN RENDAH TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan silase jeroan ikan gabus (Channa striata) dalam pakan protein rendah terhadap pertumbuhan, efisiensi pakan, dan kelangsungan hidup ikan lele (Clarias sp.). Jeroan ikan gabus merupakan limbah hasil industri pengolahan ikan yang memiliki kandungan protein tinggi dan berpotensi sebagai bahan baku pakan alternatif. Silase dibuat melalui proses fermentasi menggunakan bahan kimia seperti asam formiat dan antioksidan BHT. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dosis penambahan silase (5%, 10%, dan 15%) dan tiga kali ulangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan silase jeroan ikan gabus berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap pertumbuhan panjang, bobot mutlak, laju pertumbuhan spesifik (SGR), konversi pakan (FCR), efisiensi pakan (EP), dan tingkat kelangsungan hidup (SR) ikan lele. Perlakuan terbaik diperoleh pada dosis 10% (perlakuan B), dengan panjang mutlak 4,7 cm, bobot mutlak 4,43 g, SGR 4,2%/hari, SR 64,44%, FCR 1,26, dan efisiensi pakan 71,54%. Kualitas air selama penelitian berada dalam kisaran optimal untuk pertumbuhan ikan lele, yaitu suhu 26–27°C dan pH 6–7.Penambahan silase jeroan ikan gabus sebanyak 10% dalam pakan protein rendah terbukti mampu meningkatkan performa pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan lele secara signifikan, serta dapat menjadi strategi efisien dalam mengelola limbah ikan sekaligus menekan biaya pakan dalam budidaya.