RESPON PERTUMBUHAN PADA IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) YANG DIBERI PELET MAGGOT YANG DIFERMENTASI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis Probiotik yang mengandung bakteri Bacillus subtilis yang tepat dalam fermentasi pakan maggot untuk meningkatkan pertumbuhan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Mei hingga 8 Juni 2025 menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan, yaitu: K (Kontrol), A (dosis 3%), dan B (dosis 6%). Parameter yang diamati meliputi panjang dan bobot mutlak, laju pertumbuhan spesifik (SGR), rasio konversi pakan (FCR), efisiensi pakan (EP), efisiensi pemanfaatan protein (PER), serta kelangsungan hidup (SR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B (dosis 6%) memberikan respon terbaik terhadap pertumbuhan ikan, dengan rata-rata bobot mutlak sebesar 1,39 gram, SGR sebesar 2,56% per hari, FCR sebesar 2,27, efisiensi pakan sebesar 39,7%, dan nilai PER sebesar 1,23, pertambahan panjang tertinggi sebesar 2,31 cm. Fermentasi dengan probiotik yang mengandung bakteri Bacillus subtilis berperan dalam meningkatkan kecernaan dan nilai nutrisi pakan melalui aktivitas enzim kitinase, yang mampu menghidrolisis kitin menjadi senyawa yang lebih sederhana. Namun, pengaruh terhadap kelangsungan hidup tidak signifikan secara statistik (p>0,05), meskipun perlakuan B mencatat tingkat SR tertinggi sebesar 86,67%. Kondisi kualitas air selama pemeliharaan terjaga baik, dengan suhu 26–27 °C dan pH 6–7. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan maggot yang difermentasi menggunakan probiotik yang mengandung bakteri Bacillus subtilis dosis 6% memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan performa pertumbuhan ikan lele sangkuriang.