PENGARUH PENAMBAHAN BAKTERI Bacillus sp. DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp.) DI WILAYAH BELITANG, PALEMBANG DAN MUARA ENIM

Ikan lele (Clarias sp.) merupakan komoditas perikanan air tawar yang penting secara ekonomi di Indonesia. Salah satu tantangan utama dalam budidayanya adalah efisiensi pakan yang menyumbang 60–70% dari total biaya produksi. Penambahan probiotik, seperti Bacillus sp. dalam pakan dinilai mampu meningkatkan efisiensi pakan dan pertumbuhan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemberian probiotik komersil yang mengandung Bacillus sp. terhadap pertumbuhan ikan lele di tiga wilayah dengan kondisi lingkungan berbeda di Sumatera Selatan, yaitu Belitang (Kabupaten OKU Timur), Kota Palembang, dan Kabupaten Muara Enim. Penelitian dilakukan pada Maret-Mei 2025 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan bobot dan panjang mutlak, laju pertumbuhan spesifik (SGR), tingkat kelangsungan hidup (SR), rasio konversi pakan (FCR), efisiensi pakan (EP) dan data kualitas air. Hasil analisis menggunakan uji ANOVA menunjukkan bahwa penambahan probiotik berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap seluruh parameter yang diamati. Perlakuan terbaik ditemukan di wilayah Belitang dengan nilai pertumbuhan bobot mutlak 127,95 g, panjang mutlak 24,66 cm, SGR 6,79%, SR 92,40%, FCR sebesar 1,11 dan EP sebesar 81,02%. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan probiotik Bacillus sp. efektif dalam meningkatkan performa pertumbuhan dan efisiensi budidaya ikan lele, khususnya pada lingkungan dengan kondisi air yang optimal seperti di Belitang.