Dwi Oktarima, 20542010007 (2024) KONTRIBUSI TANAMAN KATUK (Sauropus androgynus L. Merr) PADA TUMPANG SARI TANAMAN CABAI DI DESA LUBUK RENGAS KECAMATAN RANTAU BAYUR KABUPATEN BANYUASIN. Diploma thesis, universitas sumatera selatan.
Dwi Oktarima_20542010007_01_front.pdf
Download (134kB)
Dwi Oktarima_20542010007_02_Bab_1.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (98kB)
Dwi oktarima_20542010007_03_BAB_2.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (47kB)
Dwi oktarima_20542010007_04_BAB_3.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (233kB)
Dwi Oktarima_20542010007_05_Bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (60kB)
Dwi Oktarima_20542010007_06_Bab_05.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (86kB)
Dwi Oktarima_20542010007_07_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan yang diterima petani
dalam usahatani tumpang sari antara katuk dengan tanaman cabai. Mempelajari
kontribusi tanaman katuk (Sauropus androgynus L Merr) pada tumpang sari tanaman
cabai di Desa Lubuk Rengas Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin. Penelitian
ini dilakukan untuk mendapatkan besaran biaya yang dikeluarkan petani dan
mendapatkan pendapatan yang diterima oleh petani. Metode penelitian melibatkan
pengumpulan data melalui survei dan analisis data. Hasil penelitian bahwa petani di Desa
Lubuk Rengas melakukan tumpang sari pada tanaman katuk dan cabai. Tumpang sari
adalah suatu bentuk pertanaman campuran (polyculture) berupa pelibatan dua jenis atau
lebih tanaman pada suatu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak
bersamaan. Perpaduan tanaman tumpang sari dapat dikelompokkan menjadi beberapa
jenis berdasarkan pola atau metode yang digunakan yaitu : perpaduan baris, perpaduan
jalur, perpaduan relai, perpaduan temporal, perpaduan campuran, perpaduan penjaga dan
perpaduan lorong. Proses budidaya yang dilakukan oleh petani contoh adalah persiapan
lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan. Pendapatan tanaman katuk pada
tumpang sari tanaman cabai di Desa Lubuk Rengas sebesar Rp. 10.726.667 yang
didapatkan dari penerimaan sebesar Rp. 11.500.000 dikurangi biaya produksi sebesar
Rp.773.333/ha/MT. Kontribusi tanaman katuk pada tumpang sari tanaman cabai sebesar
261,6 %. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani tanaman katuk di Desa Lubuk Rengas
memberikan kontribusi terhadap total pendapatan petani cabai.
Kata Kunci : Kontribusi, Tumpang Sari, Katuk, Cabai, Usahatani
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education |
Depositing User: | nona Dwi Oktarima |
Date Deposited: | 10 Aug 2024 03:09 |
Last Modified: | 10 Aug 2024 03:09 |
URI: | http://repositori.uss.ac.id/id/eprint/369 |