ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS INPARI 32 DAN INPARI 22 (Studi Kasus Lahan Universitas Sumatera Selatan)

ASEP KHUSNAN, 19542010004 (2024) ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS INPARI 32 DAN INPARI 22 (Studi Kasus Lahan Universitas Sumatera Selatan). Diploma thesis, Universitas Sumatera Selatan.

[thumbnail of AsepKhusnan_19542010004_01_front.pdf] Text
AsepKhusnan_19542010004_01_front.pdf

Download (286kB)
[thumbnail of AsepKhusnan_19542010004_02_bab_1.pdf] Text
AsepKhusnan_19542010004_02_bab_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (287kB)
[thumbnail of AsepKhusnan_19542010004_03_bab_2.pdf] Text
AsepKhusnan_19542010004_03_bab_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (479kB)
[thumbnail of AsepKhusnan_19542010004_04_bab_3.pdf] Text
AsepKhusnan_19542010004_04_bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (428kB)
[thumbnail of AsepKhusnan_19542010004_05_bab_4.pdf] Text
AsepKhusnan_19542010004_05_bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (357kB)
[thumbnail of AsepKhusnan_19542010003_06_bab_5.pdf] Text
AsepKhusnan_19542010003_06_bab_5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (185kB)
[thumbnail of AsepKhusnan_19542010004_07_Lampiran.pdf] Text
AsepKhusnan_19542010004_07_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Sumatera Selatan merupakan provinsi di Indonesia yang kaya akan varietas tanaman termasuk berbagai tanaman pangan seperti padi. Kabupaten Banyuasin adalah salah satu distrik terbaru di provinsi ini, memiliki jumlah luas panen sebesar 177.444 hektar dan memproduksi 920.413 ton padi pada tahun 2023. Desa Sungai Dua yang terletak di Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, menanam varietas padi sawah Inpari 22 dan Inpari 32. Penelitian ini membahas dua rumusan masalah utama: 1) Berapa tingkat pendapatan dan kelayakan ekonomi dalam membudidayakan Inpari 22 dan Inpari 32? 2) Bagaimana perbandingan pendapatan dari usaha tani padi Inpari 22 dan Inpari 32?. Penelitian yang dilakukan dari April hingga Mei 2024 ini menggunakan data dari musim tanam kedua, yaitu Desember 2023 hingga Maret 2024, dan menggunakan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani Inpari 22 memperoleh pendapatan Rp. 7.012.430 per hektar per periode tanam, sedangkan petani Inpari 32 memperoleh Rp. 4.134.230 per hektar. Rasio kelayakan ekonomi adalah 1,40 untuk Inpari 22 dan 1,22 untuk Inpari 32, menunjukkan bahwa Inpari 22 lebih efisien dan layak untuk dibudidayakan. Analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan pendapatan yang signifikan antara kedua varietas tersebut, dengan nilai t sebesar 3,433 melebihi nilai kritis 2,073, yang mengonfirmasi penolakan hipotesis nol dan penerimaan hipotesis alternatif.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: Asep Khusnan
Date Deposited: 10 Aug 2024 01:53
Last Modified: 10 Aug 2024 01:53
URI: http://repositori.uss.ac.id/id/eprint/273

Actions (login required)

View Item
View Item