Aidil Fikri, 20552010051 (2024) KLASIFIKASI JENIS KUCING MENGGUNAKAN METODE DEEP LEARNING. Diploma thesis, Universitas Sumatera Selatan.
Aidil Fikri_20552010051_01_front.pdf
Download (484kB)
Aidil Fikri_20552010051_02_Bab_1.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (186kB)
Aidil Fikri_20552010051_03_Bab_2.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (342kB)
Aidil Fikri_20552010051_04_Bab_3.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (172kB)
Aidil Fikri_20552010051_05_Bab_4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (310kB)
Aidil Fikri_20552010051_06_Bab_5.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (659kB)
Aidil Fikri_20552010051_07_Bab_6.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (133kB)
Aidil Fikri_20552010051_08_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (686kB)
Abstract
Dalam perkembangan teknologi kecerdasan buatan, terutama dalam pengenalan gambar, dan mengalami kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, Salah satu inovasi terbaru adalah EfficientNetB0. Kucing domestik (Felis catus) adalah hewan yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan manusia, berfungsi sebagai hewan peliharaan, pengendali hama, dan sahabat setia. Penelitian ini bertujuan mengklasifikasikan berbagai jenis kucing menggunakan metode deep learning dengan arsitektur EfficientNetB0. Dengan populasi yang besar dan beragam, kucing telah berkembang menjadi berbagai jenis dengan karakteristik fisik dan perilaku yang unik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimental dengan menggunakan data sekunder. Penelitian ini menggunakan data open acces dari Kaggle yang mencakup dua belas jenis kucing yaitu abyssunian, bengal, birman, bombay, british shorthair, egyptian mau, maine coon, persian, ragdoll, russian blue, siamese, sphynx. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan dan pembagian data, pelatihan model menggunakan arsitektur EfficientNetB0, serta pengujian dengan evaluasi menggunakan Confusion Matrix. Sembilan model dengan variasi hyperparameter diuji untuk menemukan model dengan akurasi tertinggi. Model sembilan mencapai akurasi validasi tertinggi sebesar 99.82%. Evaluasi menunjukkan bahwa model kesembilan mencapai rata-rata akurasi tertinggi sebesar 99%. Hasil ini mengindikasikan bahwa peningkatan jumlah data dan pengaturan parameter dapat secara signifikan menngkatkan akurasi model, menunjukkan bahwa dengan lebih banyak data pelatihan dan pengaturan parameter yang optimal, model dapat mencapai kinerja yang hampir sempurna
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | tuan Aidil fikri |
Date Deposited: | 06 Aug 2024 08:59 |
Last Modified: | 06 Aug 2024 08:59 |
URI: | http://repositori.uss.ac.id/id/eprint/236 |